Urusan Mobil.

Beberapa bulan yang lalu aku dan suamiku pontang-panting ngurusin perpanjangan single permit dan residence permit di Belgia. Prosesnya sudah pernah aku tulis di postingan sebelumnya (di sini dan di sini). Jadi, salah satu alasan kami cukup stress dan deg-degan soal perpanjangan residence permit ini karena kami berencana untuk membeli mobil. Dan untuk keperluan ini, tentu saja kami butuh kartu identitas baru yang valid. Kalau ga ada prasyarat ini, barangkali kami bisa (lebih) sabar-dan-santai saja menunggu proses perpanjangan residence permit di Belgia yang sangat lambat dan berbelit-belit itu, hehe.

Sebelum masuk ke proses pencarian, pembelian, sampai akhirnya kepemilikan mobil ini, mungkin aku mau cerita sedikit alasan kenapa akhirnya kami memutuskan untuk membeli mobil. Awal mulanya adalah karena suamiku mendapat pekerjaan *fireworks*! Alhamdulillah akhirnya setelah dua tahun menemaniku melanjutkan studi doktoral di sini, Sebuah proses yang tidak mudah dan tidak diduga-duga sebenarnya, karena semenjak satu tahun lalu ia memutuskan untuk melanjutkan studi juga ke jenjang master, ia berhenti cari-cari kerja. Tapi, di suatu hari di awal musim panas tahun 2022 lalu, tiba-tiba ia dihubungi headhunter, kemudian satu persatu dijalani prosesnya, dan voila! Kuasa Allah akhirnya suamiku dapat kerja!!

Di balik rasa syukur kami, ada tantangan baru yang menghampiri. Masalahnya adalah tempat kerja suamiku ini di Rotterdam *jeng jeng*, sedangkan kami saat ini berdomisili di kota Liège, tempatku mengambil studi. Sudah beda kota, beda negara pun! Jarak antara Rotterdam dan Liège kurang lebih sejauh 230km. Ga sejauh itu sampai harus pakai pesawat, tapi ga bisa dibilang deket juga sampai rasanya cukup wajar untuk dilalui dengan bolak-balik setiap hari.ebih jauh dari Bandung – Jakarta :’)

Gambaran jarak Rotterdam-Liège

Selama satu bulan pertama, sambil suamiku mencari-cari tempat tinggal di Rotterdam (yang mana kok pada saat itu sulit pun?), kami juga sambil coba-coba berbagai jenis moda kehidupan rumah tangga: LDM & PJKA (pulang-jumat-kembali-ahad) serta suamiku coba pulang-pergi setiap hari. Setelah coba-coba dan mempertimbangkan, akhirnya keputusan yang diambil oleh keluarga kami adalah suamiku akan PP Rotterdam-Liège setiap hari dengan kombinasi moda transportasi kereta dan mobil.

Penggunaan mobil ini menjadi sangat dibutuhkan karena bisa memangkas durasi perjalanan dari 4.5 jam per sekali tempuh (jika dilalui dengan full menggunakan transportasi publik seperti bis kota dan kereta) menjadi 2.5-3 jam! Masih kerasa panjang, namun suamiku selalu menjadikan kehidupan kami selama dulu tinggal di Bekasi dan commuting ke Jakarta sebagai acuan kalau kami sedang dalam mode hidup yang sulit: “dulu juga waktu di Bekasi bisa”. Haha, lucu juga ya kayaknya hidup kami di Bekasi waktu itu susah banget sampe selalu jadi acuan hidup susah. Jadi sekarang posisinya suamiku bekerja di Rotterdam, kuliah di Leuven, tapi tinggal di Liège. Doakan kami yaa~

Anyway, di postingan kali ini aku mau cerita tentang proses yang kami lalui untuk membeli mobil. Aku tulis di sini siapa tau ada yang butuh, juga sebagai catatan pribadi. Kiranya di kemudian hari membutuhkan. Secara step-by-step adalah sebagai berikut.

Pencarian mobil

Karena kami ga terlalu bisa Bahasa Perancis dan ga punya waktu juga untuk visit garage (atau di Indonesia mungkin biasa disebut dealer), jadi kami memilih untuk mencari mobil secara online. Oh ya, yang kami cari itu mobil second ya. Kebetulan di Eropa ini cukup ketat peraturan tentang kelayakan mobil yang boleh melintas di jalan raya. Maka, membeli mobil bekas pun masih bisa jadi pilihan, karena banyak mobil bekas yang masih sangat sehat dan bagus. Beberapa website yang kami gunakan untuk mencari mobil misalnya: Gocar atau Autoscout.

Ketika kami mencari-cari mobil secara online (dan barangkali juga berlaku untuk pencarian mobil secara langsung), hal-hal yang harus diperhatikan di antaranya:

  • Certificate of comformity
  • Go-pass (kalau mencari via website Gocar)
  • Kredibilitas penjual; kami hanya berani membeli mobil yang dijual oleh garage/dealer yang resmi, bukan perseorangan. Ini sih lebih karena kami ga punya pengalaman, jadi kalau bisa bertransaksi ke yang pasti-pasti saja. Contoh garage yang cukup kredibel di sekitar kami misalnya Autosphere.

Proses Transaksi jual-beli

Proses pembayaran mobil bisa dilakukan secara kredit maupun lunas. Kalau kredit ya sama saja seperti di Indonesia, bisa pilih mau DP/tidak, besaran DP-nya berapa jika memilih kredit dengan pagu, kredit berapa lama, dan lewat bank/financial company yang mana. Kita bisa saja ikut company/bank dari garage-nya, atau kita bisa pilih sendiri yang sesuai dengan preferensi pribadi. Biasanya yang dilihat tentu perhitungan bunga dan kemudahan administrasi. Dengar-dengar, proses kredit (pembelian apapun) jadi lebih mudah kalau kita memang sudah menjadi konsumen di perusahaan/bank tersebut.

Kemarin itu kami memilih untuk membayar lunas. Selain karena aku termasuk tim ‘kalau bisa ga berhutang’, juga karena kami terhalang syarat administrasi. Untuk bisa mengajukan kredit, pernikahan kami harus terdaftar secara resmi di Belgia. Namun, sudah 6 bulan ini proses pendaftaran pernikahan kami mandeg ga ada kabar, jadi ya mau bagaimana lagi..

Setelah proses pembayaran dan transaksi jual-beli, nanti pihak penjual (dalam kasus kami adalah pihak garage) akan memberikan beberapa dokumen yang bisa digunakan untuk pendaftaran asuransi dan pengurusan plat mobil di kepolisian:

  • bukti pembayaran (invoice)
  • pink form, form untuk pendaftaran kendaraan dan pembuatan nomor kendaraan
  • certificate of conformity, menunjukan conformity dari mobil tersebut terhadap hukum di Belgia
  • certificate of technical inspection, bukti bahwa mobil sudah melalui pengecekan kelayakan jalan
  • Car Pass, menunjukkan kilometer yang sudah dilalui mobil tersebut.

Dua syarat yang terakhir sepertinya khusus untuk pembelian mobil bekas.

Pendaftaran asuransi

Ketika kita membeli mobil, maka hal yang harus dilakukan adalah mendaftarkan asuransi. Asuransi mobil ini tidak hanya melekat kepada mobilnya, namun juga kepada pengemudi utamanya. Jadi besar premi asuransi ditentukan oleh:

  • Usia dan spesifikasi mobil
    • Apakah mobil pernah kecelakaan
    • Sertifikasi kelayakan mobil
    • Usia pakai mobil
    • Spesifikasi umum (bahan bakar, besaran CC, etc)
  • Pengalaman dan Riwayat perjalanan si pengemudi utama
    • Soal pengalaman pengemudi ini tidak dihitung dari sejak kita punya SIM, namun dihitung dari sejak pertama kali SIM kita terikat dengan asuransi perjalanan atau kendaraan. Misalnya nih suamiku sudah punya SIM Belgia sejak tahun 2020, namun selama 2 tahun ini dia tidak pernah mendaftarkan SIM-nya ke asuransi mobil manapun (misalnya kalau sewa mobil juga jadi harus terikat asuransi), maka suamiku akan dianggap sebagai non-experience driver. Semakin tidak berpengalaman, maka premi asuransinya akan semakin mahal. Namun, seiring berjalannya waktu terikat dengan asuransi mobil, maka kita akan dianggap semakin berpengalaman (tentu saja jika tanpa insiden), dan ke depannya premi asuransinya akan lebih murah.
  • Jenis asuransi yang dipilih
    • Untuk jenis asuransi mobil sendiri secara umum ada tiga tingkatan: RC/Responsabilité Civile (basic dan wajib), Mini, Omnium, dll. Perbedaannya bisa dilihat di sini.

Hampir semua insurance company dan bank menawarkan asuransi mobil. Awalnya kami ada tiga pilihan insurance company: KBC, BNP Paribas & Ethias. Dua pertama adalah perusahaan bank tempat kami menabung, tadinya sih biar gampang saja karena sudah ada akun di sana. Namun, setelah membandingkan harga dan kemudahan proses adminisrasi (penting!), akhirnya kami memilih Ethias karena secara premi lebih murah hehe. Sebelum memilih asuransi, bisa disimulasikan dulu kok dengan memasukkan semua informasi, nanti akan keluar kira-kira premi per bulannya berapa. Contoh simulasi premi asuransi di BNP Paribas bisa dilakukan di sini.

Pihak asuransi juga yang akan melakukan proses balik nama atau pendaftaran mobil ke pihak kepolisian atau lebih tepatnya DIV (Dienst voor Inschrijving van de Voertuigen/Immatriculation des véhicules). Jadi sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Dokumen yang harus disubmit untuk pengurusan asuransi serta registrasi kendaraan adalah:

  • Pink form
  • Invoice
  • Residence permit Belgia
  • Certificate of conformity

Plat nomor

Setelah asuransi didaftarkan dan dibayarkan, selanjutnya adalah proses pengeluaran nomor kendaraan dan pengiriman plat mobil ke alamat kita. Oh ya, tidak seperti di Indonesia yang nomor plat itu melekat ke mobil. Kalau di sini, nomor plat melekat ke pengemudi utama atau pemilik mobil. Jadi, kalaupun kita sudah beli mobilnya tapi kalau nomor mobil belum keluar dan plat belum kita terima, ya mobilnya belum bisa dipake jalan :)). Aku juga kurang tau kalau kita jual mobil terus beli mobil yang lain apakah akan pakai nomor kendaraan yang kita sudah punya atau ganti lagi (?).

Bersamaan dengan pengiriman plat mobil, kita juga akan dapat 2 copy STNK dan bukti asuransi. Katanya sih copies dari dokumen ini harus disimpan terpisah, satu di mobil dan yang satu salinan lagi disimpan di rumah. Yang kami baru tau tentang plat nomor ini: yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian dan dikirimkan oleh pihak asuransi adalah 1 BUAH PLAT MOBIL :)). Tentu tau dong kalo plat mobil itu harusnya ada dua, untuk di bagian depan dan belakang mobil. Nah, kita cuman dikasih satu untuk dipasang di bagian belakang mobil. Terus satunya lagi gimana? Jawabannya adalah: bikin sendiri :))

Jadi kita harus ke semacam toko service gitulah, untuk bikin sendiri 1 plat lagi. Setelah tanya-tanya dan googling-googling, aku dapat info kalau kita bisa bikin plat di toko duplikasi kunci dengan harga 15-20e. Kami kemarin bikin di toko duplikasi kunci di Mediacité, prosesnya cuma 5 menit. Waktu itu sedikit drama juga. Waktu itu aku sampai di Mediacité jam 18:45, biasanya Mediacité tutup jam 20:00. Tapi, ternyata si toko kuncinya tutup jam 19:00. Pas aku sampe, penjaganya lagi mau tutup tokonya, tapi pas dia tau aku mau bikin plat, dia buka lagi dan langsung ngebikinin aku plat saat itu juga. So kind! ❤

Registrasi zona parkir riverains Liège

Setelah punya plat, STNK dan bukti asuransi, hal selanjutnya yang kami lakukan adalah: mendaftarkan mobil kami di zona parkir. Karena kami tinggal di apartemen yang ga punya area parkir yang dedicated atau garasi pribadi, jadi mau ga mau kami harus parkir di pinggir jalan sekitar apartemen. Tapi, kami ga bisa parkir sembarangan. Di Belgia ini ada yang namanya zona parkir Riverains, artinya zona parkir untuk penduduk sekitar (riversains sendiri artinya ya residents atau penduduk). Jadi yang boleh parkir di jalan dengan tanda riverains dengan nomor tertentu hanyalah penduduk di sekitar jalan tersebut. Nah, kami memang sudah terdaftar di alamat kami namun kami harus mendaftarkan lagi mobil kami untuk bisa parkir.

Contoh tanda parkir Riverains zona 14 (sumber foto: di sini)

Prosesnya untuk di kota Liège bisa dilakukan secara online dengan mencantumkan syarat sebagai berikut:

  1. STNK
  2. Foto nomor polisi
  3. Kartu identitas

Harusnya prosesnya 1-2 hari. Namun, 1 hari setelah kami submit aplikasi, kami dapat jawaban dari pihak kepolisian katanya proses pindah alamat suamiku belum selesai artinya suamiku belum terdaftar di alamat tersebut. ???? Jujur sakit kepala yang berikutnya ini. Ada aja cobaan teh…

Kami sempet appeal dan bolakbalik tektokan sama polisi yang ngurusin registrasi riverains kami. Kami cek status kami di website commune untuk melihat alamat yang terdaftar, sudah benar. Kami juga kan belum pernah pindah sejak 2 tahun lalu tiba di Liège, lha kok bisa? Setelah 1 hari tektokan by email, akhirnya terjawab bahwa ada kesalahan dari pihak commune pada saat kami perpanjangan residence permit yang lalu. Ada satu tombol yang lupa di-click sehingga suamiku ga terdaftar di alamat itu. Akhirnya problem tersebut solved di hari yang sama, dan saat itu juga nomor polisi mobil kami langsung terdaftar di zona riverains sekitar apartemen kami 😊

Oh ya, bukti pendaftaran riverains ini juga sekarang bentuknya online ya. Tidak seperti dulu katanya nanti kita akan dikirim stiker yang harus dipasang di kaca depan mobil. Kalau sekarang sistemnya kalau ada pemeriksaan hanya dicek melalui kamera yang menangkap nomor plat, kalau parkir tidak sesuai tempat dan waktu maka akan ditilang secara online juga.

Registrasi parkir Maastricht

Karena rencananya setelah kami ada mobil, suamiku akan bawa mobil setiap hari dari Liège ke Maastricht station, lalu parkir di sana kemudian lanjut kereta NS ke Rotterdam. Dari semua proses yang harus kami jalani, kayaknya ini salah satu yang paling smooth (selain proses daftar asuransi). Hanya daftar via website Q-park, masukkan identitas diri dan nomor kendaraan, bayar langganan dan jadi deh!

Akhirnya semua proses ini selesai, mobil sudah bisa jalan dan parkir di tempat yang bersesuaian. Hal selanjutnya adalah membayar pajak pertama. Untuk pembayaran pajak pertama ini nanti kami akan dikirim surat tagihan oleh pihak Departemen Keuangan. Biayanya sekitar 200e.

Beberapa hal yang kami ga pertimbangkan di awal kami mengurus pembelian ini adalah: perkara tilang dan jenis ban. Untuk tilang ini ya, sungguh problematik haha. Ya sepandai-pandainya tupai melompat, pasti kena zonk juga 😊 kurang dari sebulan sejak suamiku menyetir di Belgia, sudah dapat surat cinta karena melanggar speed limit di area perbaikan jalan haha. Padahal surat tagihan pajak saja belum tiba. Jujur saja kami heran dan mengira-ngira, melihat driving habit orang Belgia yang kayak main bom-bom car, berapa banyak ya surat cinta yang melayang tiap harinya di negara ini? :/

Lalu tentang jenis ban. Yah, masalah orang Indonesia biasa menyetir di iklim tropis yang begitu-begitu saja kami ga kepikiran awalnya untuk ngecek jenis ban dari mobil yang kami beli. Ternyata di negara empat musim itu ada yang namanya ban musim dingin (winter tires) atau akhir-akhir ini banyak mobil yang menggunakan all-season tires. Beberapa negara di Eropa barat seperti Jerman atau sebagian wilayah Perancis mewajibkan semua pengguna jalan untuk menggunakan winter tires atau standardized all season tires selama bulan November sampai Maret. Setelah kami cek, ban mobil kami ternyata ban biasa (summer tires). Untungnya di Belanda dan Belgia tidak ada kewajiban penggunakan ban khusus untuk musim dingin. Walaupun tetap harus lebih hati-hati dan waspada, terutama saat hujan salju dan kondisi jalan beku serta licin. Saat ini kami belum ada rencana untuk mengganti ban, tapi yah liat nanti kiranya butuh ya mungkin bisa dipikirkan lagi!

Sebuah pengalaman pertama mengendari mobil di hujan salju yang begitu lebat saat menaiki bukit Sart Tilman.

Referensi tambahan: https://www.expatica.com/be/living/transportation/buy-a-car-in-belgium-237178/

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s